Cara jitu ungkit tenaga motor 4-tak baik standar maupun korek harian adalah mengganti karburator berventuri besar, misalnya 26 mm.
Beli karburator kompetisi asli harganya selangit, frend. Perngkat pengabutan model kotak berventuri 24 mm saja diatas Rp. 1 juta, apalagi diatas 26 mm. Oleh sebab itu karburator bawaaan dari motor lain yang venturinya sudah besar jadi pilihan alternative. Harganya malah lebih murah ketimbang model kompetisi, tapi soal menaikkan tenaga gak kalah.
Saat ini, karburator berventuri besar yang jadi favorit ada 3 macam, Honda NSR, Kawasaki Ninja, dan RX King. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Nah seperti apa, sih kelebihan karburator tersebut.
1. Karburator Kawasaki Ninja (Keihin PWL 26 mm)
Karburator produk Keihin ini paling favorit. Harganya relative murah. Bandrol barunya didealer sekitar Rp. 750 ribu. Diukur pakai alat khusus lubang venture karbu Ninja tepat 26 mm, Cuma daging pada moncong depan, belakang masih tebal. Selain itu jarak mulai mangkuk karbu hingga tutup skep masih tinggi.
Dengan kelebihan ini karbu bawaan motor Kawasaki Ninja masih bias up-grade dengan cara direamer, tanpa memperbesar skep karbu Ninja bias direamer maksimum sampai 30 mm. Kondisi proses reamernya sendiri nggak sampai merusak tatanan asli karbu. Maksudnya stasioner masih bias, setelan angina seperti aslinya. Lantas bentuk luarnyapun tetap terlihat standar. Sayangnya, pengabutan dari Keihin ini paling sulit mencari ukuran pilot-jet dan main-jet. Dibengkel resmi saja, ukuran pilot-jet paling besar Cuma 48, sedangkan main-jet mentok dikisaran 138.
Untuk mencari ukuran yang lebih besar, spuyernya seharga Rp. 25 ribu – Rp. 28 ribu, bias diakali dengan menggunakan spuyer dari motor lain missal GL Pro atau Mega Pro, lantas dirojok agar sesuai dengan kemampuan mesin. Tapi sebelum merojok, biasanya ukuran spuyer karbu berventuri besar untuk motor berkapasitas kecil lebih kecil dari bawaan karbu, jadi nggak perlu dirojok. Artinya sobat gak perlu mencari ukuran main-jet di atas 138 atau pilot-jet yang lebih dari 48. Cukup mencari spuyer ukuran dibawahnya dari Honda Pro, Mega Pro atau motor lain yang karbunya dari merk Keihin
Ngomongin soal tenaga, kalu settingan sudah ketemu akselerasi putaran bawah lebih bagus, sedangkan kitiran atas ngisi terus, tutupnya.
2. Karburator Honda NSR (Keihin PE 26 mm)
Setelah karburator Ninja, pengabutan milik Honda NSR jadi favorit kedua. Harganya sama dengan Ninja, tapi nyarinya agak sulit. Toh, walaupun di dealer Honda ada, biasanya ngak ready stock alias kudu pesan dulu.
Selain itu pengabutan NSR bermerk Keihin ini juga sulit mencari ukuran spuyer yang pas. Problem dan solusinya sama dengan karbu Ninja.
Urusan reamer pengabutan NSR sulit, tidak seperti karbu Ninja, daging pada moncong depan dan belakang tipis. Selain itu jarak mangkuk karbu hingga tutup skep terlalu rendah, jadi untuk mereamer versi standar susah, kudu agak ekstrem dengan memperbesar skep, itupun ngak bisa banyak.
Nah, justru dibalik kelemahan itu terdapat kelebihan juga, walau tercatat di bodi karbu berukuran 26 mm, tapi ditengah venture malah lebih sekitar 27,5 mm, bukan 6 mm seperti disebutkan orang-orang umumnya. Oleh sebab itulah karbu NSR paling jago mendongkrak tenaga diputaran menengah hingga atas. Nafas motor yang menggunakan karbu NSR bias panjang, paling cocok buat trek panjang atau perjalanan luar kota.
Keunggulan karbu NSR yang lain terletak pada dimensi bodinya. Karbu NSR lebih kompak ketimbang lainnya, jadi proses penenpatan lebih mudah. Contohnya, pemasangan karbu NSR di Suzuki Satria ngak butuh mencoak crankcase, tapi, kalu karbu Ninja perlu dicoak sedikit.
3. Karburator Yamaha RX King (Mikuni 26 mm)
Sistem pengabutan milik Yamaha RX King dikenal paling murah. Harganya sekitar Rp. 500 ribu. Stop, jangan keburu senang dulu dong frend, harga boleh murah tapi keunggulannya.
Karbu RX King diproduksi oleh Mikuni, sehingga ukuran spuyernya palaing mudah didapat. Dibengkel umum pun tersedia dengan bandrol sekitar RP. 20 ribu – Rp.25 ribu. Malah main-jet karbu Mikuni 26 mm ini bias mengaplikasi dari motor lain, missal Yamaha F1Z, Suzuki RGR atau Yamaha RXZ, modelnya sama persis, yang membedakan hanya ukuran nomor main-jet saja.
Sayangnya keunggulan spuyer dan harga pengabutan ngak sejalan dengan performanya. Venturi Mikuni terlalu pas-pasan, diukur pakai alat tepat 26 mm, selain itu volume mangkuk karbu terlalu kecil, sehingga daya tampung bensin sedikit, tak jarang pemilik Yamaha RX King malah mengganti pengabutan dengan milik Ninja atau NSR.
Karena beberapa kekurangan tersebut, karbu RX King paling sip untuk pengunaan harian, bensin ngak terlalu boros.
Soal performa system pengabutan motor Yamaha ini paling gesit berakselerasi, terutama dikitiran bawah hingga menengah, soal power atas, kalah panjang sama Keihin 26 mm milik Ninja atau NSR.
7 komentar:
gan klo karbu pwl 26 di aplikasikan pada honda gl max kira ada perubahan signifikan g? mau ganti orinya ne soalnya mesin sudah mengadopsi tiger?makasih
Buat yang lagi nyari karburator racing , kunjungi blog kita bro Jual Berbagai Karburator Racing & juga website kita Jual Berbagai Part Racing
Terima Kasih
http://camperduk93.blogspot.com/2014/01/cara-setting-karbu-vacum-mio.html
Mohon bantuannya gan..utk Jupi burhan bore up piston sonic os. 0, karburator yg bagus pakai karbu RX King atau PE 28?
Pe 26
Mohon bantuannya gan.. Utk ganti Nozel pe 26 KW, Yg cocok Pake nozel apa?
17:17
Suhu mohon bimbinganya, sya pengguna spin 125 saya kesulitan untk jetting motor, awalnya sya mmbeli motor bkas dengan keadaan karbu std sdh di ganti supra banjir lg, motor berasap. Stlah itu saya mngganti karbu pe 24 starlet bawahnya enak dan stelah sya lemer pistonnya ehhh teryata sdh os 100 dan sya ganti dgn piston std thunder. Ehh kok pas di hidupin tenaganya kaya nahan bawahnya berat kaya motor lari di tmpat, bahkan sya sdh mnggati per cvt 1500 rpm ktc dan roler ukuran 10 gram msh jga lari di tmpat. Mohon bimbinganya suhu apa yg harus saya lakukan. Terimkasih
Posting Komentar